Jumat, 26 Juli 2013

Asal Usul Doraemon

Doraemon (ドラえもん) adalah judul sebuah komik populer yang dikarang Fujiko F. Fujio (藤子・F・不二雄) sejak tahun 1969 dan berkisah tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5 sekolah dasar yang bernama Nobi Nobita (野比のび太) yang didatangi oleh sebuah robot kucing bernama Doraemon yang datang dari abad ke-22. Dia dikirim untuk menolong Nobita agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial — yang akan terjadi pada masa depan — yang disebabkan karena kebodohan Nobita.
Nobita, setelah gagal dalam ulangan sekolahnya atau setelah diganggu oleh Giant dan Suneo, akan selalu mendatangi Doraemon untuk meminta bantuannya. Doraemon kemudian biasanya akan membantu Nobita dengan menggunakan peralatan-peralatan canggih dari kantong ajaibnya; peralatan yang sering digunakan misalnya "baling-baling bambu" dan "Pintu ke Mana Saja". Sering kali, Nobita berbuat terlalu jauh dalam menggunakan peralatannya dan malah terjerumus ke dalam masalah yang lebih besar.





Robot kucing berwarna biru dari abad ke-22 yang dikirim ke abad ke-20 untuk menolong Nobita. Lahir pada 3 September 2112[1]. Tinggi badannya 129,3 cm dan berbobot 129,3 kg. Makanan kesukaannya adalah dorayaki. Doraemon sangat menyayangi dan setia kepada Nobita. Seringkali ia menolong Nobita walaupun ia sendiri dalam kesusahan.
Sebenarnya, Doraemon adalah sebuah robot kucing yang diciptakan oleh Nobita sendiri, dan setelah sekian lama doraemon berpindah - pindah sejak pertama kali diciptakan, doraemon diperbaharui dan tubuhnya dicat baru sehingga berwarna kuning yang dirancang untuk keperluan rumah tangga keluarga kaya. Sayangnya, sebuah kesalahan terjadi ketika ia menjalani proses produksi. Tak seperti robot kucing lainnya, ia gagal melewati tes sehingga ia dilelang ke keluarga kelas bawah, yang tak lain adalah keluarga keturunan Nobi Nobita. Doraemon tetap menjadi sebuah robot kucing berwarna kuning hingga suatu hari, ketika ia sedang mengurus bayi keluarga tersebut,sebuah robot tikus menggigit telinganya sampai hancur, sehingga terpaksa diamputasi. Doraemon menangis dan terus menangis, ia mencoba untuk mengembalikan telinganya kembali dengan cairan penumbuh, tetapi ia mengambil cairan yang salah dan akhirnya melunturkan cat ditubuhnya yang semula kuning menjadi warna dasarnya, biru. Ia pun berubah menjadi seperti sekarang ini: sebuah robot kucing berwarna biru, tanpa telinga. Sampai sekarang pun Doraemon menjadi benci dan takut terhadap tikus.
Sebenarnya Doraemon sendiri adalah robot canggih yang diciptakan sendiri oleh Nobita. Doraemon diciptakan saat Nobita sudah berumur sekitar separuh baya. Dan sebenarnya doraemon sudah berada dikeluarga nobita sejak awalnya ia diciptakan. Meskipun gagal dalam proses tes, Doraemon tetap menjadi sebuah robot canggih yang memiliki alat-alat ajaib yang mampu memecahkan semua masalah. Ia juga pengertian dan memiliki rasa kasih sayang; ketika Nobita menangis dan merengek kepadanya, Doraemon dengan senang hati mendengarkan semua keluhan dan membantunya. Doraemon juga mampu memahami perasaan manusia, baik itu sedih, takut, marah, gembira, simpati, dan lainnya. Ia mempelajarinya, dan bertindak sesuai apa yang ia pelajari; ia dapat berteriak kegirangan, meloncat ketakutan, dan menangis haru. Namun, ia juga bertindak sangat emosional, apalagi ia memiliki sifat tempramental yang cukup buruk ketika sedang bertengkar dengan Nobita. Ia juga memiliki "senjata rahasia" yang bisa digunakan dalam keadaan terdesak, yaitu kepalanya yang lebih keras daripada batu sekalipun. Singkatnya, ia menjadi sebuah robot yang memiliki perasaan seperti manusia.
Tubuh Doraemon sangat sensitif, ia tak dapat beraktivitas dengan normal jika ia kehilangan suku cadangnya; walaupun hanya sebuah mur. Ia memiliki seorang adik bernama Dorami yang siap menggantikan tugasnya menjaga Nobita ketika ia menjalani servis rutin pada masa depan.

Say Hallo

Sudah lama nih tidak memberikan kabar kepada sahabat semua..

Maaf yah...

Puji Tuhan, saya sudah menyelesaikan pendidikan strata 1 saya di Universitas Sumatera Utara dan saat ini saya sedang bekerja di sebuah perusahaan swasta di Kota Medan.

Banyak penyesuaian yang harus saya lakukan dalam memanagement kehidupan saya, dimulai dari disiplin waktu, cara bekerja yang efektif dan tentunya dengan tanggung jawab.

Perbedaan antara dunia kerja dan dunia kuliah seperti bumi berputar 360 derajat, Yah...

Suatu saat, pasti sahabat-sahabat semua merasakannya.

Yang penting, tetap jalani hidup dengan semangat...


Minggu, 10 Februari 2013

Memaknai Arti Kehilangan

Ada seorang perempuan yang merasa sangat
kehilangan saat ditinggal mati suami yang
sangat dicintainya.

Demikian besar rasa cintanya, sehingga ia
memutuskan untuk mengawetkan mayat
suaminya dan meletakkannya di dalam kamar.

Setiap hari, dia menangisi suaminya yang telah
menemaninya bertahun-tahun. Wanita itu
merasa dengan kematian suaminya, maka tidak
ada lagi makna dari hidup yang dijalaninya.

Cerita tentang wanita itu terdengar oleh seorang
pria bijak yang juga terkenal memiliki kesaktian
yang tinggi. Didatanginya wanita tersebut, dan
dia mengatakan bisa menghidupkan kembali
suaminya. Dengan syarat dia meminta
disediakan beberapa bumbu dapur yang mana
hampir setiap rumah memilikinya.

Namun, ada syarat lain, bumbu dapur tersebut
harus diminta dari rumah yang anggota keluarganya
belum pernah ada yang meninggal dunia sama
sekali.

Mendengar hal itu, muncul semangat di hati
sang wanita tersebut. Dia berkeliling ke semua
tetangga dan berbagai penjuru tempat. Setiap
rumah memiliki bumbu dapur yang diminta oleh
si orang bijak, tapi setiap rumah mengaku
pernah mengalami musibah ditinggal mati oleh
kerabatnya. Entah itu orang tua, suami, nenek,
kakek, adik, bahkan ada yang anaknya sudah
meninggal.

Waktu berjalan dan tidak ada satu pun rumah
yang didatanginya bisa memenuhi syarat yang
dibutuhkan.

Hal ini menjadikan wanita tersebut sadar, bahwa
bukan hanya dirinya yang ditinggal mati oleh
orang yang disayanginya.

Akhirnya, dia kembali mendatangi si orang
bijak dan menyatakan pasrah akan kematian
suaminya. Hingga kemudian dia menguburkan
mayat suaminya, dan menyadari bahwa semua
orang pasti pernah mengalami masalah
sebagaimana yang dihadapinya.

Pesan dari kisah di atas adalah, jangan pernah
menganggap bahwa masalah yang ada pada
kita merupakan masalah yang paling besar
,
sehingga kita mengorbankan waktu hanya untuk
terus meratapi musibah tersebut.

Yakinlah, bahwa semua orang di dunia ini
pernah mengalami musibah,  apapun bentuknya.
Yang membedakan adalah bagaimana
seseorang menghadapi dan menyikapi
masalah yang ada pada dirinya.
:-)

Sumber : Anne Ahira

SAAT HIDUP SUSAH DIJALANI


Seorang professor berdiri di depan
kelas filsafat dan mempunyai
beberapa barang di depan mejanya.

Saat kelas dimulai, tanpa
mengucapkan sepatah kata, dia
mengambil sebuah toples mayones
kosong yang besar dan mulai mengisi
dengan bola-bola golf.

Kemudian dia berkata pada para
muridnya, apakah toples itu sudah
penuh? Mahasiswa menyetujuinya.

Kemudian professor mengambil sekotak
batu koral dan menuangkannya ke
dalam toples. Dia mengguncang dengan
ringan. Batu-batu koral masuk,
mengisi tempat yang kosong di antara
bola-bola golf.

Kemudian dia bertanya pada para
muridnya, Apakah toples itu sudah
penuh? Mereka setuju bahwa toples
itu sudah penuh.

Selanjutnya profesor mengambil
sekotak pasir dan menebarkan ke
dalam toples...

Tentu saja pasir itu menutup segala
sesuatunya. Profesor sekali lagi
bertanya apakah toples sudah penuh?

Para murid dengan suara bulat
berkata, "Yaa!"

Profesor kemudian menyeduh dua
cangkir kopi dari bawah meja dan
menuangkan isinya ke dalam toples,
dan secara efektif mengisi ruangan
kosong di antara pasir.

Para murid tertawa...

"Sekarang," kata profesor ketika
suara tawa mereda, "Saya ingin
kalian memahami bahwa toples ini
mewakili kehidupanmu.
"

"Bola-bola golf adalah hal-hal yang
penting - Tuhan, keluarga, anak-anak,
kesehatan, teman dan para
sahabat. Jika segala sesuatu hilang
dan hanya tinggal mereka, maka
hidupmu masih tetap penuh.
"

"Batu-batu koral adalah segala hal
lain, seperti pekerjaanmu, rumah
dan mobil.
"

"Pasir adalah hal-hal yang lainnya
- hal-hal yg sepele.
"

"Jika kalian pertama kali memasukkan
pasir ke dalam toples,
"  lanjut
profesor, "Maka tidak akan tersisa
ruangan untuk batu koral ataupun
untuk bola-bola golf. Hal yang sama
akan terjadi dalam hidupmu
."

"Jika kalian menghabiskan energi
untuk hal-hal sepele, kalian tidak
akan mempunyai ruang untuk hal-hal
yang penting buat kalian
"

"Jadi..."

"Berilah perhatian untuk hal-hal
yang kritis untuk kebahagiaanmu.
Bermainlah dengan anak-anakmu.
Luangkan waktu untuk check up
kesehatan.


Ajak pasanganmu untuk keluar makan
malam. Akan selalu ada waktu untuk
membersihkan rumah, dan memperbaiki
mobil atau perabotan.
"

"Berikan perhatian terlebih dahulu
kepada bola-bola golf - Hal-hal
yang benar-benar penting. Atur
prioritasmu. Baru yang terakhir,
urus pasir-nya
."

Salah satu murid mengangkat tangan
dan bertanya, "Kalau Kopi yg
dituangkan tadi mewakili apa?"

Profesor tersenyum, "Saya senang
kamu bertanya. Itu untuk menunjukkan
kepada kalian, sekalipun hidupmu
tampak sudah begitu penuh, tetap
selalu tersedia tempat untuk
secangkir kopi bersama sahabat"
:-)
 
---------------------
Sumber : "google bottle".

TIPS Menentukan Tujuan Hidup

"Without goals, and plans to reach them, you are
like a ship that sail with no destination" -
(Fritzhugh Dodson)
Banyak manusia yang hidup di dunia ini, melewati hari-harinya tanpa mengetahui apa yang menjadi tujuan hidupnya. Hidup hanya sekedar rutinitas dari rangkaian kegiatan bangun pagi, berdoa, mandi, sarapan hingga tiba saatnya untuk tidur kembali. Sehingga, sangat kekecawaan mewarnai kehidupan dan berkata bahwa semua sudah diatur oleh "nasib".

Seringkali, orang tidak mau melakukan perubahan dalam hidupnya, tetapi mudah untuk menuntut orang lain berubah. Kelalaian menunggu perubahan menjadikan semua manusia terlena dengan keadaannya. Sebenarnya apa yang ingin kita capai dalam kehidupan kita...??

Sebaiknya, kalimat ini kita pertanyakan pada diri kita... 
Setidaknya, kita memiliki gambaran kearah mana kita harus melangkah.

So, sedikit tips dari saya untuk melakukannya :
1. Tanyakan apa yang menjadi keinginan kepada diri kita sendiri..??
apa yang ingin kita lakukan..?? pencapaian seperti apa yang kita harapkan.?? kehidupan seperti apa yang kita inginkan..?? *ingat, tidak ada seorang pun yang berhak melarang kita untuk bermimpi*

2.  Belajarlah dari kehidupan orang-orang yang telah melakukannya sebelumnya. Hal ini dapat kita lakukan dengan mewawancarai mereka atau paling tidak kita membaca pengalaman-pengalaman yang pernah mereka alami. "itu akan menjadi kekuatan dan bekal tersendiri bagi kita".

3. Tingkatkan kemampuan. Jangan puas dengan pengetahuan yang kita miliki, karena semakin lama kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan semakin meningkat. Apalagi tidak lama lagi, perdagangan bebas akan mewarnai pasar indonesia. Hallo... jangan mau ketinggalan donk..!!! Ayo, tingkatkan kemampuan kita. 

Semua tips di atas adalah sekedar untuk menyemangati teman-teman semua., masih banyak hal lainnya yang dapat kita lakukan yang pasti tentukan "apa yang menjadi tujuan kita untuk hidup"..

DAN TIDAK JARANG DARI MANUSIA YANG HIDUP DI DUNIA INI, TIDAK MEMILIKI TUJUAN HIDUP...

Selasa, 05 Februari 2013

Hikmat

Hikmat adalah kebutuhan dasar manusia dalam menjalani kehidupan.
Setiap manusia yang diciptakan Tuhan di dunia ini telah diberikan karunia hikmat, hanya saja peberdannya adalah hikmat tersebut dimanfaatkan atau tidak dimanfaatkan seseorang dalam menjalani kehidupannya.
Masalah yang sering kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari pada dasarnya menuntut kita untuk menyelesaikannya dengan penuh hikmat, karena hasilnya akan jauh lebih baik.

Ketika kita semakin dekat dengan pencipta kita, hikmat tersebut akan bertambah-tambah dalam kehidupan kita. Kita akan semakin mengerti apa yang seharusnya dan yang terbaik untuk kita lakukan.
Kebimbangan memilih jalan kehidupan, jalan penyelesaian masalah terkadang menjadikan kita sebagai pribadi yang lemah...

Dan, satu hal dari kejadian tersebut yang kita lupakan adalah..
Kita tidak menggunakan hikmat yang Tuhan telah sediakan bagi kita.

Cobalah untuk tenag sejenak dan mulailah menanyakan kepada Tuhan apa yang harus kita lakukan...
Karena, dalam ketenangan hadirlah pemikiran dan solusi yang bijaksana.

Jangan pernah menganggap diri kita yang paling benar, hingga tidak ada lagi tempat bagi orang lain untuk berbicara membrikan saran kepada kita,
dan jangan pernah menganggap diri hebat hingga kita tidak pernah menerima jika kita salah.

Hikmat tersebut akan terlihat ketika kita belajar mengakui bahwa kita adalah makhluk yang Tuhan ciptakan dan senantiasa mensyukuri semua yang Tuhan izinkan terjadi dalam kehidupan kita.

Salam ku : Welly Harefa

Minggu, 09 September 2012

Semester 1 Di Sosiologi

Selamat datang di dunia kampus dengan semangat yang baru pastinya.
Hmm.. Apa kabar nih di sosiologi..??
Ayo, kupas tuntas matakuliah sosiologi dengan membaca beberapa tulisan di bawah ini..
Hehehhee...
Tapi, maaf ya..
Baru ini aja yg bisa di post...
Nah, silakan buka halaman di bawah ini..
Smoga bermanfaat ya...
Semangat.. semangat .. semangat... 
 http://weliharefa.blogspot.com/p/all-about-sosiology.html

Mahasiswa Sosiologi, FISIP USU Tahun 2009
Lokasi : Pantai Labu